Facebook Saya
SPONSOR
SPONSOR :
Artikel Tanaman Obat Sambiloto sahara laptop.
Sambiloto, tanaman herbal luar biasa Andrographis paniculata atau yang lebih dikenal dengan nama sambiloto yang merupakan nama yang digunakan dalam berbagai jamu – obat tradisional Indonesia. Sambiloto juga umum dikenal sebagai “Raja Pahit,” dan merupakan anggota dari keluarga Acanthaceae. Tanaman ini bercabang, tegak tumbuh sampai 1 meter tingginya. Daun dan batang tanaman digunakan untuk extract aktif. Sambiloto tumbuh subur di Indonesia, India (dan Sri Lanka), Pakistan dan dibudidayakan secara luas di Cina dan Thailand. Tanaman ini tumbuh terbaik di daerah tropis dan sub-tropis di dunia. Sambiloto biasanya tumbuh dari biji, dan subur di kawasan hutan, dan sepanjang jalan dan di desa-desa. Karena sifat yang terkenal sebagai obat, di Indonesia juga banyak dimanfaatkan secara tradisional. Tanaman ini mudah tumbuh di semua jenis tanah. sambiloto Sambiloto telah digunakan selama berabad-abad di Asia dan terus digunakan saat ini di Indonesia sebagai ramuan obat, untuk mengobati infeksi pernafasan atas, batuk, demam, pilek, herpes, sakit tenggorokan, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Hal ini juga ditemukan dalam beberapa tradisi medis yang lain seperti Ayurvedic dan shinsei. Sambiloto juga dikenal mencegah serangan jantung, efek kuat sebagai “pembersih” adalah manfaat yang signifikan, terutama bagi masyarakat yang bekerja dalam kondisi stress dan orang-orang yang kelebihan berat badan. Dalam pengobatan tradisional Cina itu adalah penting sebagai obat terapi “dingin”, yang digunakan untuk membersihkan tubuh dari panas, seperti demam, dan menghilangkan racun dari tubuh. Di Skandinavia, juga sering digunakan untuk mencegah dan mengobati masuk angin. Penelitian yang dilakukan sejak tahun ’80 telah memastikan bahwa sambiloto, dengan proses yang benar, adalah ramuan spektrum yang luas dan memiliki berbagai macam efek farmakologis yang luar biasa, beberapa dari mereka sangat bermanfaat untuk : 1) Analgesik: penghilang nyeri. 2) Anti-hyperglycaemic: memiliki efek menurunkan glukosa darah. 3) Anti-inflamasi: mengurangi pembengkakan. 4) antibakteri: melawan aktivitas bakteri, bermanfaat dalam mengurangi diare dan gejala yang timbul dari infeksi bakteri. 5) Antimalaria: sifat perkalian profilaksis mencegah infeksi dan parasit dalam aliran darah. 6) Antihepatotoxic: menghilangkan racun hati. 7) antipiretik: peredam demam yang disebabkan oleh beberapa infeksi atau racun. 8.) antithrombotic: mencagah pembekuan darah. 9) Antivirus: menghambat aktivitas virus. Menghambat replikasi HIV. 10) antioksidan: beroperasi melawan radikal bebas. 11) Cancerolytic: membunuh, sel-sel kanker. 12) cardioprotective: melindungi otot jantung. 13) koleretik: mengubah sifat dan meningkatkan aliran empedu. 14) depurative: membersihkan dan memurnikan darah. 15) ekspektoran: mengencerkan lendir dari sistem pernapasan. 16) hepatoprotektif: melindungi hati dan kandung empedu. 17) hipoglikemik: perlindungan terhadap diabetes. 18) Immune Enhancer: meningkatkan fagositosis sel darah putih, menghambat replikasi HIV-1. 19) trombolisis: eliminator pembekuan darah. 20) Vermicidal: membunuh cacing usus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar