Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, influenza, batuk, radang paru, ayan (epilepsi), hepatitis; Kejang pada anak, kecikutan (singultus, hiccup), kolik, cacingan,; Histeri (hysteria), nyeri ulu hati, nyeri dada dan hernia, bisul,; Haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrrhea),; Radang kulit bernanah, memar akibat benturan benda keras, ; Gigitan ular berbisa dan serangga, Keracunan obat atau racun,; Pelebaran pembuluh darah balik (vena varikosa),; Radang vena (flebitis).;Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Herba rasanya pedas, agak pahit, dingin. Minyak asirinya mengandung oleum rutae, rasanya pahit, pedas dan memualkan, larut dalam air, tetapi tidak larut dalam alkohol dan eter. . KANDUNGAN KIMIA : Minyak asiri mengandung metil-nonilketone sampai 90%, ketone, pinena, 1-limonena, cineol, asam rutinat, kokusaginin, edulinine, skimmianine, bergapten, graveoline, graveolinine, asam modic, rutin, rhamno glikosid, quersetin flavenol, xanthotoxin, sedikit tanin. Minyak asiri digunakan juga pada industri kosmetika, seperti pembuatan sabun, krim, dan wangi-wangian. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian 1. Sejurnlah percobaan pada binatang menunjukkan bahwa zat berkhasiat furoquinoline alkaloid skimmianine dapat menyebabkan keguguran. Hal ini diduga akibat efek stimulasi langsung pada otot kandungan (uterus). 2. Dari penelitian perkembangan folikel ovarium mencit pada periode pasca-lahir yang diberikan suntikan ekstrak daun inggu dengan dosis 8 mg/100 g bb, temyata pada ovarium mencit berumur 21, 35, dan 49 hari terjadi penurunan jumiah folikel primer, sekunder dan de Graaf, sedangjumlah folikel atresia meningkat. Hal ini diduga karena inggu bersifat estrogenik (Maria Esti Taruni, Fakultas B iologi UGM, 1993). 3. Pemberian ekstrak daun inggu subkutan pada mencit dengan kehamilan 4 - 5 hari dengan dosis 0,08 mglg bb, pada uterus tampak peningkatan vaskularisasi, hemoragi, hiperplasia endometrium, perubahan glandula uterina, edema lamina propria endometrium, tidak terbentuknya sel raksasa, dan tebal miometrium bertambah. Keadaan tersebut hampir sama dengan pemberian estradiol benzoas (Flora Rumiati, Fakultas Biologi UGM, 1993).
Facebook Saya
SPONSOR
SPONSOR :
Inggu sahara laptop.2.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar