Penyakit Yang Dapat Diobati :
Ekstrak biji Brucea javanica efektif sebagai amubisida. Bruseantin dan brusein C berhasil diisolasi dari ekstrak biji yang larut dalam n-butanol, senyawa tersebut aktif terhadap Entamoeba histolytica. Potensi tersebut diperkirakan karena terjadinya penghambatan sintesis protein parasit malaria. Di samping itu ekstrak biji Brucea javanica aktif terhadap Shigella shiga, S.Boydii, Salmonella derby, Salmonella typhi tipe 11, Fibrio cholerae inaba, Fibrio cholerae ogawa. Brusatol yang diisolasi dari biji dilaporkan efektif untuk penyembuhan disentri. Dari hasil penelitian in vitro maupun in vivo diketahui bahwa ekstrak buah makasar berefek sebagai antiplasmodia. Secara in vitro diketahui bahwa keberadaan bruseantin berefek positif terhadap Plasmodim falciparum yang resisten terhadap klorokuin. Efek positif ekstrak kwalot ditemukan pula pada Plasmodium berghei secara in vivo pada percobaan dengan mencit. IC, dari sembilan macam senyawa kuasinoid terhadap Plasmodium falciparum K?1 (resisten terhadap klorokuin) pada pemberian secara oral berkisar antara 0,0046?0,0008 mg/ml; empat dari kesembilan senyawa tersebutjuga aktif terhadap Plasmodium berghei secara in vivo setelah pemberian secara oral. Efektivitas bruseolid yang ditemukan dalam Brucea javanica terhadap Plasmodium berghei lebih tinggi bila dibanding klorokuin pada percobaan in vivo dengan mencit. Di samping itu ditemukan pula adanya aktivitas sitotoksik suatu golongan kuasinoid hasil isolasi dari Brucea javanica. Aktivitas antidisentri hasil pengujian klinik ekstrak buah Bruceajavanica kurang efektif bila dibandingkan dengan emetin. Pada jenis Brucea yang lain yaitu Brucea antidysentrica ditemukan bahwa ll?hidroksikantin?6?on dan 1,11?dimetoksikantin?6?on mempunyai potensi sebagai antitumor secara in vitro maupun in vivo. Selain itu ditemukan bahwa bruseanol C mempunyai potensi antitumor terhadap "human KB, A?549 lung carcinoma secara in vitro”) Farmakologi klinik Buah: Ekstrak buah biasa digunakan pada pengobatan disentri amoeba. Dari penelitian diketahui bahwa aktivitas antidisentri ekstrak buah Brucea kurang efektif bila dibandingkan dengan emetin. Kontra indikasi Buah sebaiknya tidak digunakan pada anak?anak, wanita hamil dan wanita yang baru menyusui. Efek yang tidak dlinginkan Penggunaan eksternal buah dilaporkan adanya beberapa kasus anafilaksis .Pemanfaatan :
Komposisi :
Biji zat pahit, triterpen, sterin, lilin, senyawa fenolik (zat samak). Zat pahit yang terdapat dalam biji Brucea javanica L. Meer terdiri dari bruseantin, bruseantinol, brusein A, B, C, D, dehidrobusein A, brusatol, yadanziolid, yadanziolid A, yadanziolid C, yadanziolid F, senyawa pahit mirip kantin-6-on.
Facebook Saya
SPONSOR
SPONSOR :
Kwalot sahara laptop.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar