Kalau bicara asuransi, sebagian mungkin langsung alergi. Sebagian lagi mungkin malah punya pengalaman buruk dengan perusahaan asuransi.
Gagal bayar klaim akan jadi kekhawatiran terbesar. Sudah bayar premi rajin eh pas mengajukan klaim ada saja alasan yang membuat hak nasabah tidak bisa diperoleh sepenuhnya.
Sebagian yang lain menolak asuransi dengan alasan ‘teologis’. Nasib manusia kan di tangan Tuhan, ngapain mesti pake asuransi segala, ini kan seakan-akan mendahului ketentuan Yang Diatas.
Nasib manusia memang sudah ada yang mengatur. Dengan punya asuransi bukan berarti akan menghindarkan dari bencana. Asuransi adalah ikhtiar manusia untuk meringankan efek musibah terutama dari sisi keuangan.
Kita ambil contoh seorang ayah yang sedang dalam masa produktif. Karena suatu sebab, ternyata dia mengalami kecelakaan hingga meninggal. Karena si ayah ini tidak mempunyai asuransi jiwa, anak-anaknya yang masih sekolah jadi kehilangan sumber keuangan untuk membiayai kelanjutan sekolah mereka. Apalagi jika sang istri sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga.
Namun, jika sebelumnya mereka memiliki asuransi jiwa, setidaknya akan ada pertanggungan yang dapat di klaim dari perusahaan asuransi sehingga musibah kehilangan kepala keluarga tidak perlu diiringi dengan timbulnya badai keuangan.
Uang pertanggungan ini yang kemudian dapat digunakan untuk menutup kebutuhan sehari-hari setidaknya sampai keluarga itu telah mapan kembali. Uang yang sama juga dapat diinvestasikan kembali dengan hanya diambil hasil investasinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Contoh serupa juga berlaku untuk asuransi jenis lain (kecelakaan, kendaraan, penyakit kritis, dll). Bayangkan saja satu keluarga sudah menabung/berinvestasi beberapa tahun karena ingin beli rumah baru ternyata pada suatu ketika si istri sakit dan memerlukan operasi. Tabungan yang sudah dikumpulkan sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun akan langsung terkuras untuk membiayai operasi jika keluarga tersebut tidak memiliki asuransi kesehatan. Akhirnya rencana keuangan yang telah dibangun lama jadi berantakan.
Jadi apapun jenisnya, inti manfaat asuransi hampir mirip yaitu sebagai proteksi untuk meringankan efek musibah dari aspek keuangan.[]
Facebook Saya
SPONSOR
SPONSOR :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar