SPONSOR

SPONSOR :

Tanaman herbal Indonesia – Bratawali sahara laptop.

BRATAWALI
Nama Latin : Tinospora cripa Miers.
Nama Lokal : Bratawali.
Diskripsi : Tanaman lain yang bisa dijadikan sebagai alternatif  bahan obat tradisional adalah bratawali. bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan malaria adalah batangnya. batangnya ini rasanya pahit, sehingga binatang pun enggan menyentuhnya. Demikian pahitnya hingga kalau air rebusannya dikonsumsi saja dapat menyebabkan muntah – muntah. Meski begitu, rebusan ini telah lama dijadikan sebagai obat demam yang sukar diobati. Bahkan, sejak lebih dari setengah abad lampau khasiatnya sebagai obat demam telah diuji oleh dokter – dokter angkatan bersenjata. Mereka berkesimpulan, khasiatnya baik pada beberapa kasus demam berselang (mungkin demam sebagai gejala malaria).
Infus batang bratawali bersifat antipiretik. Sifat inilah yang meringankan penderita – penderita malaria. Namun, belum diketahui apakah sifat ini disebabkan alkoloid yang dikandungnya atau oleh sebab lain. Yang pasti, dalam penelitian bahan ini tidak menurunkan jumplah eritrosit mecit yang tertular p.berghei.
Adapun ciri – ciri tanaman herbal tersebut adalah :

  • Pohon : Tumbuh merambat dengan gemang batang sebesar kelingking orang dewasa.
  • Batang : Batangnya dipenuhi benjolan – benjolan kecil, warnanya hijau.
  • Daun : Berwarna hijau muda, berbentuk jantung, lebar 6 hingga 12 cm.
  • Bunga : Berwarna hijau muda, memiliki mahkota 6 yang merupakan tunas.
  • Buah : berwana hijau.
Zat yang terkandung dalam herbal ini adalah :
  1. Kulit batangnya mengandung zat alkoloid dan damar, warnanya kuning.
  2. Akarnya mengandung zat berberin dan kolombin.
Adapun resep yang menggunakan herbal bratawali ini adalah sbb :
  • Kudis : Batang bratawali 30 cm beserta daunnya. Dicuci bersih. Rebuslah dengan 6 gelas air selama 1/2 jam. Setelah rebusan tadi hangat gunakan airnya untuk membersihkan luka dan tumbuklah 7 helai daunnya sampai halus, lalu tempelkan pada luka yang telah dibesihkan tadi. Ganti balutan dan ramuan ini 2x sehari.
  • Demam : Batang bratawali 2 jari, dicuci bersih, dan rebuslah dengan 2 gelas air, hingga airnya tinggal setengahnya. Minumnlah ramuan ini 2x kali dalam sehari, masing – masing setengah gelas.
  • Malaria : Batang bratawali segar 3/4 jari. Batang itu dipotong – potong seperlunya, lalu rebuslah  dengan   4 1/2 gelas air, hingga airnya tinggal setengahnya, air rebusan disaring, lalu diberi gula atau madu secukupnya. Hasilnya siap diminum sebagai obat oral. Tiap hari penderita dianjurkan meminumnya 3x, masing – masing 3/4 gelas minum.
  • Rematik : Batang bratawali 2 g, rimpang kencur 7 g, daun jambu monyet muda 5 g, air 110 ml. semua bahan tersebut buatlah infus atau dipipis, minumlah 1x dalam sehari 100 ml, apabila dibuat pipisan minumlah 1x dalam sehari 1/4 cangkir.
  • Menambah nafsu makan : Daun bratawali 3 helai, batangnya 30 g, semua bahan direbus dengan 2 gelas air, hingga airnya tinggal 1 gelas. Minumlah 1x sehari, masing – masing 1 gelas.
  • Perut kembung dan muntah : Batang bratwali 1 jari, potonglah kecil – kecil atau seperlunya, lalu rebuslah dengan 3 gelas air, hingga airnya tinggal setengahnya. Setelah dingin disaring. Dan tambahkan madu secukupnya. Minulah 3x sehari, setiap minum 1/2 gelas.
Selamat mencoba dan lihat hasilnya.

0 comments:

Posting Komentar

Follow Me

SPONSOR :

SPONSOR

SPONSOR :

 

SaHaRa LaPTOp Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger