Kita semua pasti mengenal Leonardo da Vinci, manusia paling serba bisa yang pernah lahir ke dunia. Dia adalah seorang pematung, pemusik, pelukis, ilmuwan, penemu, dan masih banyak lagi bidang yang ia kuasai. Pada dasarnya, Leonardo da Vinci adalah seorang yang suka belajar. Sejak kecil, dia suka mengamati keadaann sekitarnya, lalu bertanya. Pada saat ia melihat burung terbang, ia bertanya "kenapa burung bisa terbang?". Dll-lah pokoknya.
Leonardo juga dikenal sebagai seorang pembelajar paling 'gila' yang pernah ada. Pernah dengar cerita bahwa Leonardo sampai membongkar kuburan yang masih anget-angetnya, lalu membedah mayat yang ada didalamnya demi tujuan penelitian? Pada jamannya, membedah tubuh manusia adalah hal yang terkutuk dan dilarang. Tapi karena rasa ingin tahunya yang begitu besar, Leonardo mengacuhkan larangan tersebut.
Konon katanya, Leonardo ini punya beberapa kebiasaan unik. Salah satunya adalah, ia selalu menulis diary menggunakan tangan kirinya dan menulis huruf-hurufnya secara terbalik. Sehingga kita harus menggunakan cermin untuk bisa membacanya. Selain itu, diketahui juga bahwa Leonardo bisa melukis dengan tangan kanannya sambil tangan kirinya menulis. Saya tidak tahu kebenarannya, karena saya belum pernah bertemu dengan Leonardo. :D
Yang paling mencengangkan dari Leonardo da Vinci adalah, dia dikabarkan memiliki IQ diatas 220. Saya tidak tahu tes IQ macam apa yang digunakan Leonardo. Tapi, saya pernah melakukan obrolan dengan Hoeda Manis. Menurut beliau kira-kira begini: IQ Leonardo yang dikabarkan mencapai 220 itu cuma perkiraan para ilmuan saja... dst. Saya lupa lengkapnya. :D
Intinya adalah, jumlah IQnya hanya sekedar perkiraan saja terhadap kecerdasan leonardo yang luar biasa tersebut. Dan yang menjadi pertanyaan dibanyak benak orang adalah, apa yang membuat Leonardo da Vinci bisa menjadi secerdas itu? Makanannyakah? Minumannyakah? Pakaiannyakah? dan kah-kah lainnya. Tapi yang jelas, bukan internet-lah yang membuat Leonardo bisa secerdas itu. Karena Leonardo sendiri tidak punya facebook, twitter, ataupun blog. Jadi bisa dipastikan, dia tidak pernah mainan internet.
Kalau kita membaca buku-buku yang membahas tentang masa hidupnya, kita bisa sedikit tahu apa yang membuat dirinya bisa secerdas itu. Berikut ini saya berikan beberapa diantaranya.
1. Menyeimbangkan kinerja otak kanan dan otak kiri
Selain sebagai seorang seniman, Leonardo da Vinci adalah seorang ilmuwan. Kita semua tahu kalau para pekerja seni adalah orang-orang yang lebih menonjolkan kinerja otak kanannya. Sedangkan ilmuwan, adalah pekerjaan yang menuntut penggunaan otak kiri. Jika ada seorang seniman cerdas dengan otak kanannya, dan ada seorang ilmuwan cerdas dengan otak kirinya, lalu bagaimanakah jika ada seseorang bisa mencerdaskan kedua bagian otaknya?
Intinya adalah, jangan hanya berkutat pada satu bidang yang kita sukai saja. Cobalah bidang lain, bahkan bidang yang menurut anda tidak menarik sama sekalipun. Semisal anda adalah orang yang suka seni, pelajarilah matematika juga, misalnya. Dll-lah pokoknya.
2. Memaksimalkan kinerja anggota tubuh
Hal kedua ini sebenarnya tidak begitu berbeda dengan hal diatas. Sudah tahu 'kan kalau Leonardo da Vinci bisa menulis juga dengan tangan kiri (walaupun dia bukan seorang kidal). Hal ini tentu adalah salah satu cara memaksimalkan kinerja anggota tubuh. Dimana nanti juga akan berpengaruh ke otak. Orang yang lebih sering menggunakan anggota tubuh bagian kanannya, hanya otak kirinya saja yang bekerja. Begitupun sebaliknya.
Nah, contoh kegiatan sederhana yang bisa kita lakukan adalah, misalnya anda sering mengupil dengan tangan kiri, cobalah untuk mengupil dengan kaki kanan. :D
3. Rasa ingin tahu yang besar
Sewaktu Leonardo da Vinci melihat burung bisa terbang, ia bertanya "kenapa burung bisa terbang?". Orang-orang pada massanya pasti cuma menjawab "karena dia punya sayap", atau "namanya juga burung, kalau ular mah melata, Do", atau "takdir, Do". Tapi berbeda dengan Leonardo, dia butuh penjelasan. Kenapa dan kenapa. Hingga akhirnya dia melakukkan penelitian dan mendapatkan jawaban atas pertanyaannya sendiri.
4. Kuasai banyak bidang
Banyak murid yang mengeluh karena harus belajar banyak mata pelajaran disekolahnya, mereka berkoar "kami bukan mesin yang bisa menguasai semuanya, biarkan kami belajar apa yang kami sukai". Dulu saya juga berpikir seperti itu. Saya pikir, banyaknya pelajaran disekolah adalah hal yang konyol. Karena kita diharuskan mempelajari semuanya. Mempelajari pelajaran yang disukai memang bagus, tapi lebih bagus lagi, mempelajari semua pelajaran. Kenapa? Baca lagi tulisan saya, dari atas sampai bawah. Jangan cuma atasnya aja, ataupun bawahnya aja.
Facebook Saya
SPONSOR
SPONSOR :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar